Benchmarking Unimas Goes To Unisma
Picture1

Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Universitas Mayjen Sungkono Mojokerto (UNIMAS) melakukan benchmarking ke Badan Penjaminan Mutu (BPM) Universitas Islam Malang (UNISMA) pada tanggal 03 Mei 2023. Adapun delegasi yang dikirimkan oleh UNIMAS dari LPM berjumlah 4 orang terdiri dari Ketua, Sekretaris dan 2 Anggota LPM. Tujuan dari benchmarking ini adalah untuk meningkatkan mutu Universitas Mayjen Sungkono khususnya di bidang Tridharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat melalui kegiatan study banding atau benchmarking  ke Universitas Islam Malang sebagai tolak ukur Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan (PPEPP) di Universitas Mayjen Sungkono Mojokerto. Rombongan dari LPM UNIMAS disambut baik dan hangat oleh Tim BPM UNISMA di Lantai 3 ruang rapat BPM Gedung Umar Bin Khatab pada pukul 09.00 – 15.00 WIB.

Acara benchmarking  ini dibuka dengan sambutan dari ketua BPM, Dr. Ir. Mahayu Woro Lestari, M.P dan Koordinator AMI, Dr. Ena Marlina, S.T., M.T yang dalam pertemuan ini diharapkan dapat menjalin kerjasama dan ada kelanjutan antara kedua lembaga dan universitas.

Pada kunjungan ini kami berdiskusi terkait mekanisme proses penjaminan mutu di UNISMA serta peningkatan mutu berdasarkan bidang Tridharma Perguruan Tinggi yang berkaitan dengan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Mulai dari ibu Dr. Ir. Mahayu Woro Lestari, M.P atau yang akrab disapa dengan Ibu Woro menceritakan tentang sejarah terbentuknya Badan Penjaminan Mutu, Struktur Organisasi, kegiatan akreditasi dibawah pengawasan Warek IV yaitu bidang kelembagaan. Selain itu BPM juga melaksanakan Audit Mutu Internal (AMI) yang dilaksanakan 1 (satu) tahun  sekali di akhir perkuliahan Tahun Akademik Genap. Untuk bahan yang diaudit terkait akademik Tridharma Perguruan Tinggi antara lain Pengajaran/Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Sedangkan untuk Sumber Daya Manusia (SDM), Teknologi/IT, Keuangan, Personalia, Sarpras diaudit oleh Satuan Pengawas Internal (SPI). Untuk jumlah auditor di UNISMA berjumlah sebesar 59 orang yang terdiri dari seluruh prodi (ada yang dari GPM, UPM ataupun dosen biasa). Auditor tersebut semuanya bersertifikat dan pelaksanaan audit yang dilaksanakan secara silang (misalnya auditor dari teknik mesin mengaudit di pendidikan agama islam). Sedangkan lembaga untuk penyelenggaraan pelatihan auditornya bernama LPT-NU.

Ibu Dr. Ena Marlina, S.T., M.T atau yang akrab disapa Ibu Ena menambahkan terdapat kebijaan yang diberikan agar para dosen memiliki motivasi dalam melaksanakan tanggung jawabnya baik untuk kampus, maupun untuk dirinya sendiri antara lain Reward dan Punishment. Reward diberikan melalui kegiatan UNISMA Award. Untuk nominasinya beragam antara lain: (1) Dosen dengan jurnal yang terbit terbanyak, (2) Prodi dengan kinerja terbaik, (3) Dosen teladan (prestasi terbaik) dan sebagainya, sedangkan untuk punishmentnya adalah BKD tidak ditandatangani sehingga sertifikasi dosen yang dimiliki tidak dapat diterimakan.

Terakhir, Ibu Woro menekankan bahwa adanya reward  dan punishment ini dapat memotivasi dosen agar dapat meningkatkan kualitas kinerjanya. Sehingga slogan yang selalu dipakai oleh BPM dalam menggerakkan kinerja baik para dosen adalah “Dipaksa, Terpaksa, dan Terbiasa”, yang harapannya slogan tersebut dapat diadopsi oleh Lembaga Penjaminan Mutu Universitas Mayjen Sungkono dalam menggerakkan dosen agar semangat untuk meningkatkan kinerjanya.  

Ditulis Oleh : Zenita Afifah Fitriyani

Diedit dan diketahui oleh : Yuni Rosita Dewi